Jakarta –
Starter gunung mengembangkan smart box yang digunakan untuk ‘menyimpan’ sampah, atau bisa dibilang ATM sampah yang menggunakan teknologi internet of things (IoT) dan artificial intelligence (AI).
Melalui ATM limbah ini, Mountrash mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang limbah. Kemudian kotak pintar ini diklaim mampu memantau pergerakan emisi karbon yang dihasilkan.
“Dengan menggunakan Mountrash Smartbox, penerapan pajak karbon dapat lebih mudah dipantau oleh siapa saja sehingga tercipta perilaku yang mendukung pengurangan emisi karbon,” ujar CEO Mountrash Indonesia Gideon Wijaya, dalam keterangan yang diterima detikINET, Kamis ( 16/16). 2/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Mountrash atau lebih tepatnya PT Mountrash Avatar Indonesia adalah perusahaan start-up yang bergerak di bidang manajemen sampah. Melalui bisnis ini, konsumen dapat memperoleh penghasilan dari sampah yang mereka buang.
Gideon pun mengaku smart box miliknya telah dipesan oleh berbagai kalangan, seperti pemerintah daerah, swasta, dan sekolah.
“Kami sangat mendukung program Bersih Sampah 2025 yang dicanangkan pemerintah. Apalagi, 21 Februari 2023 merupakan Hari Peduli Sampah Nasional,” imbuhnya.
Pengolahan sampah menjadi penting terutama untuk jenis sampah yang tidak dapat terurai seperti plastik. Apalagi, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tingkat daur ulang plastik masih sangat rendah yakni sekitar 11-12%.
Padahal, plastik seringkali dibuang dengan cara yang tidak peduli lingkungan. Dengan kontribusi sebesar 11,3% terhadap total jumlah sampah secara nasional, plastik ini banyak dijumpai di rumah tangga, pasar tradisional, fasilitas umum, area perkantoran dan pusat niaga.
Terciptanya kolaborasi antara teknologi dan kepedulian lingkungan akan membuat masa depan Bumi menjadi lebih baik. Selain itu, negara-negara di dunia mendukung penuh isu perubahan iklim yang juga disampaikan dalam G20. Target pengurangan efek rumah kaca adalah 29% pada tahun 2030 dan nol emisi pada tahun 2060.
Tonton Video “Samsung Bakal Pakai Plastik Daur Ulang di Semua Ponsel”
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)