Jakarta –
Mulai hari ini harga sepeda motor listrik di Indonesia semakin terjangkau. Motor listrik diberikan diskon Rp 7 juta. Sementara nasib subsidi mobil listrik masih belum jelas karena baru akan diumumkan awal bulan depan.
Pemerintah baru saja mengumumkan bahwa subsidi sepeda motor listrik resmi berlaku. Pada konferensi pers Insentif Kendaraan Listrik Berbasis Baterai pertama, dijelaskan bahwa sepeda motor listrik akan mendapat ‘subsidi’ sebesar Rp 7 juta. Sedangkan insentif mobil listrik akan diumumkan pada 1 April 2023.
“Pada kesempatan yang baik ini dapat diluncurkan kebijakan program bantuan pemerintah untuk KBLBB roda dua yaitu sepeda motor baru dan sepeda motor konversi. Selanjutnya, untuk program KBLBB roda empat termasuk bus, kebijakan insentif fiskal akan diumumkan pada 1 April. ,” jelas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers, Senin (20/3/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Luhut menjelaskan, bantuan pemerintah ditujukan agar kendaraan listrik lebih terjangkau. Selama ini pemerintah melihat harga kendaraan listrik masih jauh dari jangkauan masyarakat kebanyakan. Oleh karena itu, untuk mendukung peralihan masyarakat dari kendaraan berbahan bakar konvensional ke kendaraan listrik, diperlukan bantuan untuk menguranginya.
“Oleh karena itu, kami memberikan insentif fiskal untuk peningkatan terutama bagi mereka yang tidak mampu membeli KBLBB dengan harga penuh,” tambah Luhut.
Adapun Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua, dijelaskan dapat potongan harga sebesar Rp 7 juta saja. diberikan untuk 1 kali pembelian KBL berbasis baterai roda dua.
Sejauh ini baru 8 perusahaan sepeda motor listrik yang bisa memanfaatkan diskon ini. Sayangnya, tidak disebutkan merek motor apa. Namun selama ini merek sepeda motor listrik yang memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40% adalah Gesits, Volta, Selis, Viar, United, Smoot, dan juga Polytron.
“Sampai hari ini ada 8 perusahaan untuk 13 model, jadi teman-teman di industri manufaktur bisa mengaksesnya,” ujar Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Angkut, dan Elektronika, Taufiek Bawazier, di acara yang sama.
Tonton video “Tidak semua motor bisa, ini syarat subsidi konversi motor listrik”
[Gambas:Video 20detik]
(kering/makan)