Orang California –
Kebangkrutan Bank Lembah Silikon (SVB), yang sangat bergantung pada perusahaan baru untuk kegiatan keuangan, benar-benar panik. Startup khawatir tidak bisa membayar gaji atau operasional perusahaan karena uang mereka tertahan di SVB yang sudah ditutup pemerintah.
Mengantisipasi dampak sistemik tersebut, pemerintah Amerika Serikat segera bertindak. Regulator perbankan di Negeri Paman Sam itu memastikan masyarakat dan bisnis yang uangnya disimpan di SVB akan bisa mengaksesnya secara penuh mulai Senin (13/3) waktu setempat.
Seperti dikutip detikINET dari BBC, Selasa (14/3/2023) pernyataan Federal Reserve dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) menyatakan nasabah SVB akan terlindungi sepenuhnya. Uang yang digunakan bukan dari pajak yang dibayarkan oleh rakyat Amerika.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Tentu ini menjadi kabar baik, terutama bagi startup kecil yang sudah khawatir tidak bisa membayar karyawannya. Bahkan beberapa dari mereka harus berhutang.
“Sistem perbankan AS tetap tangguh dan bertumpu pada fondasi yang kokoh, sebagian besar karena reformasi yang diterapkan setelah krisis keuangan yang memastikan perlindungan yang lebih baik bagi industri perbankan,” kata otoritas tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Reformasi ini dikombinasikan dengan tindakan hari ini menunjukkan komitmen kami untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan uang penabung tetap aman,” tambah mereka.
Keruntuhan SVB merupakan kebangkrutan terbesar sebuah lembaga keuangan di AS sejak krisis tahun 2008. SVB sendiri merupakan bank yang aktif memberikan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan start-up. Mereka bermitra dengan hampir setengah dari perusahaan teknologi dan perawatan kesehatan yang didukung kapitalis ventura di Amerika Serikat yang diumumkan tahun lalu.
Tonton Video “Di Balik Badai Shutdown Startup”.
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)