Jakarta –
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis mampu menjual 975.000 unit mobil pada 2023. Target tersebut sedikit lebih tinggi dari target 2022 yang diproyeksikan penjualan sebanyak 960.000 unit.
Dijelaskan Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto. Tahun depan diharapkan masalah kekurangan chip semikonduktor akan teratasi sepenuhnya. Di sisi lain, Gaikindo juga cukup berhati-hati dalam memperkirakan resesi atau inflasi pada 2023.
“Masalah chip semikonduktor saat ini lambat (di atasi), tahun depan kita harap ini sudah lewat ya pasokan lancar,” kata Jongkie kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Tapi (di sisi lain) masih ada resesi, inflasi, apapun namanya ya. Jadi kita hati-hati dalam menentukan proyeksi. Kalau tahun ini bisa tutup 960 (ribuan unit), Insya Allah tahun depan harus 975 (seribu unit). ya,” sambung Jongkie.
Jongkie menambahkan, Gaikindo masih berusaha realistis dengan situasi saat ini. Gaikindo bisa membidik penjualan satu juta mobil. Namun target yang realistis adalah menyamai penjualan mobil tahun ini.
“Faktor inflasi bukan hanya BBM (harga), tapi banyak faktor lain yang mempengaruhi inflasi tadi. Mudah-mudahan ini semua bisa dijaga terutama saat ada pemilu. Bisakah pertumbuhan ekonomi tidak lebih dari 5%? Kalau hanya 5%, kami yakin masih oke, tapi kalau jatuh lagi, bahaya buat kita. Penjualan otomotif bisa terpengaruh,” sambung Jongkie.
“Meeting dengan brand (anggota Gaikindo) tahun depan seperti apa? Estimasinya berapa? Mudah-mudahan tahun ini (penjualan) sama. Kalau sama, kita senang, kurang lebih seperti itu. Pokoknya , itu mendekati satu juta,” jelas Jongkie.
Tonton video “Target 2022 Terkoreksi, Berapa Mobil Terjual Tahun Ini?”
[Gambas:Video 20detik]
(lua/lua)