Jakarta –
Jika dibandingkan dengan penjualan kendaraan penumpang, penjualan kendaraan komersial banyak ditentukan situasi apa yang terjadi dari satu negara. Dilihat dari penjualan periode Januari-September 2023 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022, kendaraan komersial Mitsubishi Fuso tercatat mengalami penurunan penjualan hingga 6,6 persen. Apa karena tahun politik ya?
Executive Vice President of Sales & Marketing Divisions PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Aji Jaya, menjelaskan penurunan penjualan yang dialami Mitsubishi Fuso juga dialami brand kendaraan komersial lainnya. Karena penurunan penjualan ini disebabkan oleh penurunan market kendaraan komersial.
Sebenarnya yang turun itu total demand, semua pasar kendaraan komersil itu turun. Nah memang ini bukan murni disebabkan oleh tahun politik, sebenarnya mungkin ada, tapi saya gak bisa yakin itu disebabkan politik ya, tapi ada beberapa sektor bisnis yang sampai saat ini memang belum berkontribusi dengan baik, seperti Mining, batu bara, nikel, itu aktivitasnya turun,” ujar AJi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Begitu juga dengan sawit juga sama itu permintaan atau harga sawitnya kan masih belum sebagus tahun-tahun sebelumnya. Harga komoditi juga cenderung turun, karena biasanya demand kendaraan yang kaitannya sama sektor bisnis, kalau harga jual mereka bagus baru mereka belanja kendaraan komersial untuk investasi,” Aji menambahkan.
Penurunan market kendaraan komersial juga ditentukan oleh faktor lainnya, seperti penguatan dolar.
Mitsubishi Fuso memamerkan 4 kendaraan tangguhnya dalam ajang GIIAS 2022. 4 Mobil itu terdiri dari 3 unit Fuso Euro4 Line Up dan e-Canter. Foto: Grandyos Zafna
“Kalau sejauh ini yang kita amati tadi, ada beberapa sektor bisnis yang biasanya berkontribusi untuk penjualan truk. Tapi ada juga karena faktor eksternal. Seperti faktor global, seperti ekonomi global. Karena demand di beberapa negara importer yang sebelumnya beli dari kita, mereka juga akan terganggu,” kata Aji.
Meski demikian, lanjut Aji. Meski market kendaraan komersial turun, tercatat masih ada sektor industri yang tumbuh, dan ikut mendongkrak penjualan Fuso.
“Jadi memang kalau di bisnis kendaraan komersial kan ada beberapa sektor kalau kita katakan ada 5, Plantation (perkebunan), Mining (pertambangan), Manufaktur, Logistik, Jasa, dan pabrikan (perusahaan). Selama 2023 yang kontribusinya masih positif, itu logistik saja, dan kita juga bisa memanfaatkan itu, sektor logistik yang saat ini masih berjalan baik dan memberikan kontribusi kepada demand kendaraan komersial,” ucap AJi.
“Jadi dari beberapa sektor masih ada yang positif, kebanyakan ada di light Duty truck dan Medium truck. Jadi kita juga bisa berharap dari sektor itu akan berkontribusi kepada penjualan kita. Nah itu memang kalau sekarang secara total itu ya, total demand komersil Kalau dibagi komposisi ada light duty, medium, HDT itu kan paling besar masih di light truck atau LDT kelasnya, kelasnya Canter gitu. Itu komposisinya masih sekitar 60% lebih dan sampai saat ini kita masih menjadi market leader di situ,” tutup Aji.
Simak Video “Impresi Pertama Mitsubishi X-Force: Bakal Sefenomenal Xpander?”
[Gambas:Video 20detik]
(lth/rgr)