Jakarta –
Sejak satu hingga dua musim terakhir, penonton MotoGP mengalami penurunan. Bahkan, sejumlah pengamat, pengelola, dan mantan pebalap menyebut kejuaraan sepeda motor semakin membosankan dan kehilangan daya tariknya. Satu orang yang berpendapat demikian adalah bos Yamaha di WSBK, Paul Denning.
Diketahui, sebelum bertugas di tim WSBK, Paul Denning pernah menduduki kursi manajer di tim MotoGP. Itu sebabnya, dia punya analisa pribadi mengapa WSBK kini jauh lebih atraktif ketimbang MotoGP.
Dikutip dari Motorsport, Paul Denning memiliki pendapat yang sama dengan Alvaro Bautista dan Marc Marquez. Menurutnya, pebalap MotoGP kini terlalu bergantung pada teknologi sepeda motor. Jadi, saat balapan berlangsung, ada celah yang sangat besar.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
WSBK dinilai lebih menarik ketimbang MotoGP. Foto: Anadolu Agency melalui Getty Images/Anadolu Agency
Sementara yang terjadi di WSBK justru sebaliknya. Dari awal balapan hingga finis, jarak antara satu pebalap dengan pebalap lainnya sangat rapat. Hal inilah yang memungkinkan aksi saling menyalip saat balapan.
“Aspek terpenting adalah pembalap di WSBK bisa saling menyalip dan serangan balik langsung dimungkinkan. Makanya kami melihat pertarungan nyata dengan tiga atau empat manuver menyalip setiap lap,” kata Paul dikutip detikOto, Jumat (23/12). . /2022).
“Sepertinya ini tidak mudah dilakukan oleh pembalap MotoGP karena syarat teknis. Dari segi hiburan murni, WSBK lebih seru dari MotoGP,” imbuhnya.
Perbedaan karakter motor WSBK dan MotoGP
Paul menambahkan, karakter motor juga menjadi salah satu alasan mengapa WSBK dinilai lebih kompetitif ketimbang MotoGP. Menurutnya, sepeda motor yang digunakan di MotoGP murni prototipe dan hanya dikembangkan untuk keperluan balapan. Jadi, karakter antara motor Yamaha-Honda atau Suzuki-Ducati bisa jadi memiliki kemiripan.
MotoGP kini dinilai tak semenarik WSBK. Foto: Eric Alonso/Getty Images
Sedangkan sepeda motor WSBK merupakan produk masal yang memang dikembangkan dengan spesifikasi pabrikan sendiri. Itu sebabnya, kata Paul, setiap sepeda motor memiliki karakter berbeda yang mudah dikenali.
“Fans bisa mengenali sepeda Toprak, Rea dan Bautista, bahkan ketika mereka membeli Multistrada atau Tracer dari dealer,” kata Paul Denning.
Kebanyakan Perangkat Elektronik
Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama, Paul membenarkan pernyataan pengamat bahwa MotoGP memiliki terlalu banyak perangkat elektronik dan aerodinamis. Nah, ketika ada satu pebalap yang terlihat dominan, maka ada pebalap lain yang kendor.
“Ada banyak orang cerdas yang telah memberikan pendapatnya tentang hal ini,” katanya.
“Tapi menurut saya, inovasi teknis menyulitkan para pebalap untuk saling bertarung di lintasan. Mereka mencapai batasnya, tetapi kemudian menjadi sulit untuk bersaing satu sama lain. Berbeda dengan WSBK. Perpaduan ban Pirelli dengan produksi- berbasis sepeda memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada pengendara,” tambahnya.
Simak Video “Kedatangan Logistik WSBK Mandalika 2022 Tiba di Lombok”
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/lth)