Jakarta –
Kebut-kebutan di jalan tol terjadi hampir di setiap negara, untuk mengurangi kecepatan pengemudi perlu memberikan aturan yang lebih ketat. Baru-baru ini Austria akan memberikan aturan baru, yang artinya pemerintah bisa melelang mobil yang digunakan untuk ngebut di jalan raya.
Dikutip Reuters, Senin (19/12/2022), Menteri Transportasi Austria Leonore Gewessler menyampaikan rencana untuk mengendalikan balap jalanan ilegal dan kasus kebut-kebutan lainnya. Ngebut di jalan berkontribusi pada jumlah kematian yang melibatkan korban yang tidak bersalah.
“Berbicara tentang kecepatan di sini, tidak ada yang memegang kendali penuh atas kendaraannya. Mobil menjadi senjata yang tidak terkendali dan membahayakan orang yang tidak bersalah,” kata Menteri Perhubungan Leonore Gewessler.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Regulasi ini juga bertujuan untuk memperkuat Austria agar lebih ketat seperti di negara tetangga, Jerman dan Swiss.
Rencana pembatasan mengemudi masih dalam tahap perencanaan, beberapa skenario sedang didiskusikan, misalnya bagi pengemudi yang kedapatan mengemudi dengan kecepatan 60 km per jam (37 mph) atau melebihi batas kecepatan maksimum dalam kota yang biasanya 50 km/jam, mobil mereka akan disita hingga dua minggu.
Sedangkan bagi pelanggar yang berulang kali kedapatan ngebut atau pelanggar sangat cepat melebihi batas kecepatan lebih dari 80 km/jam untuk berkendara dalam kota, mobilnya akan disita dan dilelang selamanya.
“Dia yang tidak punya mobil lagi tidak bisa mengemudi lagi. Itu sebabnya sangat sukses di negara lain, karena itu buruk dan melindungi masyarakat umum,” kata Gewessler.
Simak videonya “Catatan! Tugas Polantas tidak hanya sebatas memberikan tiket saja lho”
[Gambas:Video 20detik]
(riar/lua)