Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian BUMN membangun parit berisi air sebagai buffer zone alias zona penyangga yang memisahkan objek penting nasional dengan pemukiman. Instruksi ini dikeluarkan terkait dengan tragedi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat malam (3/3/2023).
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan keberadaan buffer zone sangat penting dalam menjaga keselamatan masyarakat di sekitar kawasan. Ini juga menjadi salah satu perhatian utama Jokowi saat ini.
“Salah satu inisiatif yang diusulkan Pak Presiden adalah membuat parit-parit air. Kalau ada air, ada api, lebih baik dapat air daripada bahan keras. Jadi maksudnya kita melakukan proses ini yang utama. Yang penting buffer dulu,” kata Erick dalam temu media di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (9/3/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Erick menegaskan depo Pertamina memang akan dipindahkan dari Plumpang ke Pelindo. Hanya saja, proses ini memakan waktu lama, sehingga buffer zone tetap akan dibangun terlebih dahulu di kawasan Plumpang karena depo akan tetap beroperasi hingga waktu perpindahan.
“Pembuangan butuh waktu. Pelindo harus membuat lahan dulu, mungkin tidak sampai 2024. Setelah itu Plumpang ditelantarkan? Tidak. Ada pelumas, oli yang tidak perlu pipa seperti BBM. Mungkin lebih aman,” ujar Erick.
Karena itu, menurut dia, ekosistem pelumas di kawasan itu masih bisa dikembangkan setelah depo BBM dipindahkan ke lahan Pelindo. Namun, kata Erick, rencana pengembangan oli pelumas tersebut tetap perlu diperhatikan secara detail dan mendalam.
“Tapi harus ada perhitungan bisnis. Makanya Komisi VI (DPR RI) akan memanggil direksi Pertamina untuk menjelaskan soal ini. Jadi jangan sampai ada debat iseng yang tidak penting. Pesan presiden, keselamatan rakyat harus datang dulu,” imbuhnya.