liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Titah Jokowi ke Erick Thohir Amankan Objek Vital: Bikin Parit Air


Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian BUMN membangun parit berisi air sebagai buffer zone alias zona penyangga yang memisahkan objek penting nasional dengan pemukiman. Instruksi ini dikeluarkan terkait dengan tragedi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat malam (3/3/2023).

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan keberadaan buffer zone sangat penting dalam menjaga keselamatan masyarakat di sekitar kawasan. Ini juga menjadi salah satu perhatian utama Jokowi saat ini.

“Salah satu inisiatif yang diusulkan Pak Presiden adalah membuat parit-parit air. Kalau ada air, ada api, lebih baik dapat air daripada bahan keras. Jadi maksudnya kita melakukan proses ini yang utama. Yang penting buffer dulu,” kata Erick dalam temu media di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (9/3/2023).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Erick menegaskan depo Pertamina memang akan dipindahkan dari Plumpang ke Pelindo. Hanya saja, proses ini memakan waktu lama, sehingga buffer zone tetap akan dibangun terlebih dahulu di kawasan Plumpang karena depo akan tetap beroperasi hingga waktu perpindahan.

“Pembuangan butuh waktu. Pelindo harus membuat lahan dulu, mungkin tidak sampai 2024. Setelah itu Plumpang ditelantarkan? Tidak. Ada pelumas, oli yang tidak perlu pipa seperti BBM. Mungkin lebih aman,” ujar Erick.

Karena itu, menurut dia, ekosistem pelumas di kawasan itu masih bisa dikembangkan setelah depo BBM dipindahkan ke lahan Pelindo. Namun, kata Erick, rencana pengembangan oli pelumas tersebut tetap perlu diperhatikan secara detail dan mendalam.

“Tapi harus ada perhitungan bisnis. Makanya Komisi VI (DPR RI) akan memanggil direksi Pertamina untuk menjelaskan soal ini. Jadi jangan sampai ada debat iseng yang tidak penting. Pesan presiden, keselamatan rakyat harus datang dulu,” imbuhnya.

Bersambung ke halaman berikutnya. Cukup klik