Jakarta –
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) tengah mengkaji peluang mengekspor Toyota Yaris Cross produksi Karawang, Jawa Barat ke Australia. Bahkan, mereka telah menjalin komunikasi dengan perwakilan Toyota setempat.
Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto menegaskan, meski prosesnya terus bergerak maju, namun ekspor tersebut tak bisa dilakukan buru-buru. Sebab, kata dia, negara tersebut telah mengimpor Toyota Yaris dari Jepang.
“Kita sudah bicara dengan desainer, lagi studi. Karena kan regulasinya banyak nih. Kita juga sudah bicara dengan Australia karena sudah ada model-model yang mirip dengan dia,” ujar Nandi saat ditemui awak media di Jakarta Pusat, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di sana sudah ada (Yaris) yang impor dari Jepang. Jadi namanya takut sama. Makanya kita consider apa-apa saja yang harus dilakukan,” tambahnya.
Pabrik Produksi Toyota Yaris Cross di Karawang Foto: Rangga Rahadiansyah/detikcom
Menurut Nandi, melalui diskusi barusan, pihaknya juga hendak membuat diversifikasi model pada Yaris Cross agar ketika dikirim ke Australia tak mengorbankan model Toyota lain yang sudah ada.
Nandi menambahkan, ada sejumlah tantangan sebelum mengekspor Yaris Cross ke Australia. Misalnya, standar emisi kendaraan harus Euro 6 dan hasil uji tabrak pada New Car Assessment Program (NCAP) meraih hasil sempurna atau bintang lima.
“Jadi kita akan siapkan desainnya dulu. Jadi perlu waktu. Nambah reinforcement, standar emisinya juga,” tegasnya.
“Tapi kita coba cari alternatif, tidak cuma SUV tetapi apa yang bisa kita tambahkan model di sana. Kita sudah diskusi dengan Toyota Australia sendiri maupun dengan pihak regional maupun global,” kata dia menambahkan.
Proses Produksi Toyota Yaris Cross di Karawang Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto
Sebelumnya, tepatnya saat seremoni ekspor Yaris Cross pabrik Toyota Karawang, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta Toyota memperluas jangkauan pasar ke Australia dengan memanfaatkan perjanjian dagang internasional bernama Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Hal tersebut, kata dia, mengacu pada laporan internal Kemenperin yang menyebut konsumen di Australia sangat menggemari mobil-mobil berjenis SUV.
Saat ini, Toyota Yaris Cross telah diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia dan Amerika Latin. Kendaraan yang hadir melalui opsi bensin dan hybrid tersebut ditargetkan bisa tembus 22 ribu unit hingga akhir tahun ini.
Simak Video “Ngegas Toyota Yaris Cross Hybrid GR Sport: Lincah dan Impresif! “
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/dry)