liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
TPK Koja Rogoh Rp 803 M Siapkan Peralatan Baru, Begini Rinciannya

Jakarta

Anak perusahaan PT Pelindo (Persero) Container Terminal (TPK) Koja akan berinvestasi dalam beberapa peralatan baru tahun ini. TPK Koja juga bersiap memperdalam kolam di dermaga Koja agar kapal besar bisa sandar.

Tender alat baru ini akan dilakukan pada awal 2023. TPK Koja akan menyediakan dana sekitar Rp 803 miliar untuk membeli alat baru tersebut.

“Kami menargetkan throughput sebesar 986.039 TEU pada tahun 2025,” ujar General Manager TPK Koja Indra Hidayat Sani dalam keterangannya, Minggu (12/3/2023).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Juru bicara TPK Koja Safuan menambahkan, tujuan dari investasi baru ini adalah untuk memperbaharui peralatan dengan sesuatu yang lebih modern, lebih hemat energi dan dengan kapasitas yang lebih besar. Peralatan baru akan ditenagai oleh listrik, bukan bahan bakar fosil.

Selain itu, beberapa crane TPK Koja sudah tua dan kapasitasnya terbatas. Tiga buah QCC (Quay Container Crane) Koja jenis Panamax, misalnya, sudah tidak mencukupi karena tidak bisa lagi membongkar atau mengangkat peti kemas ke kapal besar dengan tumpukan peti kemas yang tinggi.

Dua dari tiga QCC Panamax akan digantikan tipe terbarunya, New Super Post Panamax. TPK Koja akan membeli New Panamax Super Post lagi, sehingga pada 2024 Koja akan memiliki total delapan QCC.

Crane baru ini juga memiliki kapasitas lebih besar yakni 189.098 TEU per tahun, sedangkan kapasitas Panamax hanya 132.068 TEU. Utilisasi crane baru ini juga bisa ditingkatkan hingga 90%, sedangkan Panamax hanya 65%.

Dengan tambahan tiga QCC baru tersebut, kapasitas Koja akan mencapai 1.293.671 TEU atau 862.448 kontainer 20 kaki per tahun. Sebelumnya, kapasitas terminal dengan panjang dermaga 650 meter sebanyak 1.293.671 TEU atau 660.343 peti kemas. Tiga unit QCC diharapkan tiba di Koja pada Semester II 2024.

Selain QCC, Koja juga akan memperoleh empat unit Electric e-RTG (Gantry-Rubber Tires), serta enam unit Head Truck (Chassis) dan satu unit Reach Stacker.

Crane yang digunakan di Container Yard akan tiba lebih awal pada kuartal kedua tahun 2024. Dengan tambahan ini, Koja akan memiliki 29 RTG, 26 RTG siap beroperasi, sehingga kapasitas lapangan petikemas menjadi 845.001 box atau 1.267.501 TEUs.

Koja juga akan membeli enam unit Head Truck (Chassis) dan satu unit Reach Stacker baru. Dengan 54 Head Truck dan tiga Reach Stacker, kapasitas pemindahan peti kemas dari pelabuhan ke area penumpukan dan sebaliknya meningkat 14,22% menjadi 1.301.419 TEUs.

“Secara keseluruhan, investasi baru ini akan meningkatkan kapasitas Koja sebesar 25 persen,” ujar General Manager TPK Koja Indra Hidayat Sani.

Di sisi laut, Koja akan memperkuat jetty dan memperdalam kolam jetty menjadi minus 16 meter, dari sebelumnya minus 14 meter. Kolam diperdalam agar Koja bisa menampung kapal yang lebih besar.

Hingga saat ini, kapal terbesar yang pernah dilayani Koja adalah MV Navious Verde. Kapal berbobot 40 ribu GT, dengan panjang 260 meter LOA (Length Over All) dan lebar 32 meter ini membawa total petikemas 4.253 TEUs. Arus barang di TPK Koja hingga Oktober 2022 mencapai 750.920 TEUs.

“Sampai akhir tahun kami optimistis bisa mencapai lebih dari 900 ribu TEUs,” ujarnya.

Koja dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2022 menetapkan target kapasitas produksi sebesar 955.342 TEUs. Tahun lalu, arus barang di Koja mencapai 930.087 TEUs, lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 sebesar 851.041 TEUs.

(p/dna)