Jakarta –
Uang lama bukanlah penggemar kosong. Pecinta uang kuno tak segan berburu uang kuno meski harus merogoh kocek lebih dalam.
Meski nilai nominal uang lama tidak seberapa, para kolektor tak segan-segan membelinya dengan harga lebih tinggi. Nah, salah satu koin yang cukup diminati para kolektor adalah uang pecahan Rp 100 tahun 1992.
Uang pecahan Rp 100 bergambar pinisi terjual ribuan lembar. Hal ini berdasarkan pantauan detikcom terhadap toko e-commerce online Tokopedia.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Berdasarkan pantauan detikcom dari salah satu toko online Tokopedia, diketahui koin-koin kuno tersebut kini dijual dengan harga Rp 3.000 per keping. Toko yang berlokasi di Jakarta Utara ini tercatat telah menjual 100 uang kertas kuno bergambar pinisi sebanyak 4.000 kali.
Masih di e-commerce Tokopedia, uang kertas Rp 100 bekas dengan pinisis dijual di toko-toko dengan harga mulai dari Rp 1.500 hingga Rp 5.000/buah tergantung kondisi. Bahkan ada toko yang menjualnya per 1 bungkus (100 buah) seharga Rp 175.000 hingga Rp 250.000.
Selain itu, terlihat di salah satu toko online Shopee, ada yang menjual uang kertas kuno Rp 100 bergambar pinisi seharga Rp 3.000/lembar. Toko yang berlokasi di Bandar Depok ini berhasil menjual sebanyak 1.900 eksemplar.
Sebagai informasi, uang kertas kuno pecahan Rp 100 bergambar pinisi telah beredar di masyarakat selama 14 tahun sebagai alat transaksi. Hingga akhirnya pada tahun 2006 Bank Indonesia (BI) membatalkan peredarannya demi menjaga kualitas uang di masyarakat karena terlalu lama masa peredarannya dan perkembangan teknologi untuk mengamankan uang tersebut.
Kemudian BI memberikan masa penggantian 10 tahun untuk uang Rp 100 lama yang bergambar pinisi. Setelah itu hak tukar tidak berlaku lagi sejak tahun 2016.
Uniknya, uang kertas Rp 100 kuno bergambar pinisi ini sedikit berbeda dengan kebanyakan uang kertas lain yang bergambar pahlawan. Konon kapal phinisi merupakan cerminan kehebatan nenek moyang bangsa Indonesia yang telah mengarungi 7 lautan yang perlu diketahui dan diingat oleh seluruh masyarakat Indonesia.
(hons/hons)