Jakarta –
Pemerintah bertujuan untuk bereksperimen dengan beberapa jalur aliran bebas (MLFF) atau bayar tol tanpa henti sebelum Juni 2023. Rencananya enam tol akan masuk uji coba sistem ini, namun tahap pertama akan dilakukan di Tol Bali Mandara terlebih dahulu.
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sekretariat BPJT Kementerian PUPR Ali Rachmadi memastikan lima ruas tol lagi, salah satunya di Jabodetabek. Sayangnya, Ali enggan membeberkan daftar lima ruas tol yang akan menjadi lokasi uji coba pembayaran tol nonstop tahun ini.
“Ada beberapa seksi yang rencananya akan kami siapkan, ada lima seksi lagi. Tapi secara bertahap dulu Tol Bali Mandara. Nanti kami informasikan ada salah satunya (tol di Jabodetabek),” ujarnya dalam keterangan resmi. diskusi umum Sistem Pembayaran Tol Nonstop di Hotel Altet Century Park, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Semoga percobaan ini berhasil, tidak ada kejanggalan pengumpulan jalan tol, maka part selanjutnya akan kami rilis,” imbuhnya.
Terkait uji coba di Tol Bali Mandara, secara teknis tidak semua gerbang akan diuji MLFF. Ali mengatakan setengahnya akan MLFF dan setengahnya masih transaksi tap kartu.
“Kita akan harmonisasi syaratnya, kalau ada empat pintu setengahnya akan mencoba MLFF,” lanjutnya.
Informasi lainnya terkait jalan tol nonstop yaitu denda jika tidak membayar tol sesuai batas waktu yang telah ditetapkan. Pengemudi yang akan membayar tol tanpa henti wajib menggunakan aplikasi Cantas untuk bertransaksi selama berada di jalan tol.
Jika di tengah perjalanan saldo habis, maka akan ada denda yang dikenakan, namun tidak serta merta. Pengendara akan diberi waktu dua jam untuk mengisi saldo sehingga transaksi terhenti dengan sendirinya.
“Untuk top up diberikan kesempatan dua jam. Peringatan dua jam langsung diisi atau top up. Jika baterai habis, sinyal hilang, kuota habis, kesempatan sama diberikan untuk 2 jam,” jelas Ali.
Hukuman Ganda
Sedangkan jika menambah lebih dari dua jam, maka akan dikenakan denda tingkat satu. Semakin lama pengemudi tidak dapat membayar denda, semakin meningkat.
“Kami ada tiga level, 2 x 24 jam di awal, jadi kami akan didenda setelah tarif tol lewat. Tahap kedua, jika tidak ada umpan balik dari pengguna, maka kami akan melakukannya tiga kali. dan akhirnya dalam jangka waktu 10 hari 24 jam x 10 hari kami akan didenda sebanyak 10 kali lipat,” jelasnya.
Ali juga mengatakan, rencananya denda akan dilakukan selama uji coba pembayaran tol tanpa henti. Namun, ia masih menunggu penegakan denda yang tegas. “Rencananya kalau penegakannya oke. Nanti kita terapkan semua dendanya,” ujarnya.
Dengan pemberlakuan jalan tol nonstop ini, pemerintah akan meniadakan gerbang tol umum sebagai penghambat transaksi. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Mei 2022 lalu.
Ia menjelaskan, sistem transaksi tol contactless akan memberikan kemudahan kepada pengguna jalan. Namun, sistem transaksi ini memiliki tantangan yang perlu dihadapi.
Salah satunya, pengguna yang tidak melakukan pembayaran. Pasalnya, saat sistem diterapkan, gerbang tol akan dipindahkan.
“Sebaliknya, situasi seperti itu karena ketergantungan pada teknologi menimbulkan eksposur baru, salah satunya muncul kemungkinan pelanggan tidak membayar, atau pengguna tidak membayar. Ketika mereka menggunakan jalan tol, ketika kita membongkar gerbang di tol jalan,” ujarnya dalam FGD Instran, Jumat (20/5/2022).
(di sana)