Jakarta –
Badai penghentian (PHK) melanda negeri ini. Lusinan perusahaan dilaporkan telah memangkas pekerjaan.
Di tengah pemberitaan PHK, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tetap berkembang dan menciptakan lapangan kerja.
Syamsul Anam, Pengamat Pusat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan, seluruh transformasi BUMN berdampak pada UKM.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Keberpihakan BUMN dalam ikut serta mendorong kebangkitan UMKM dan mendorong penyediaan lapangan kerja merupakan langkah besar di tengah keraguan publik terhadap kinerja BUMN,” ujar Syamsul dalam keterangannya, Minggu (11/12/2022).
Syamsul mengatakan, pembenahan BUMN berdampak besar dalam meningkatkan kontribusi kepada negara dan masyarakat. Syamsul mengatakan, dampak terbesar BUMN adalah pada sektor UKM dan membuka lapangan kerja.
Dalam tiga tahun terakhir, BUMN telah menciptakan lapangan kerja bagi 45 juta orang diantaranya melalui program BRI untuk 32,7 juta orang, dan lapangan kerja melalui program PNM Mekaar untuk 13 juta orang, serta terdapat 160 ribu petani yang terlibat dalam program tersebut. .
Selain sektor UMKM dan penciptaan lapangan kerja, lanjut Syamsul, masyarakat juga telah melihat sendiri dampak perubahan pengelolaan BUMN yang jauh lebih sehat dan profesional. Menurut Syamsul, pengelolaan BUMN yang profesional akan meningkatkan peran dan pelayanan BUMN kepada masyarakat.
“Masyarakat juga memberikan sentimen positif terhadap penguatan bisnis dan manajemen BUMN secara vertikal dan horizontal. Saya kira dari kinerja Pak Erick Thohir ini patut diapresiasi,” kata Syamsul.
Sebelumnya, hasil survei nasional Poltracking Indonesia mencatat tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Erick mencapai 59,4% atau tertinggi kedua setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Tingkat kepuasan ini lebih tinggi dibandingkan kinerja menteri lainnya yang berada di bawah 55%.
Survei nasional Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 21-27 November 2022 dengan menggunakan metode stratified stratified random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil survei juga memberikan kesan peningkatan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang mencapai 73,2%. Angka ini meningkat dari Mei (59,6%), Agustus (66,2%), dan November (73,2%).
(acd/dna)