liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Waduh! Data Pembeli Toyota di Asia Diduga Bocor

Jakarta

Toyota Motor Corp mengatakan, data pelanggan di negara-negara Oseania dan Asia, kecuali Jepang, dikatakan dapat diakses secara bebas mulai Oktober 2016 hingga Mei 2023. Data yang dapat diakses meliputi nama, alamat, nomor telepon, alamat email dan jenis kendaraan serta nomor registrasi kendaraan. .

Insiden tersebut mengikuti pengumuman pada bulan Mei bahwa data kendaraan dari 2,15 juta pengguna di Jepang, atau hampir semua pelanggan yang telah mendaftar ke platform layanan cloud utamanya sejak 2012, dapat diakses secara bebas selama satu dekade. Hal ini terjadi karena kelalaian manusia atau human error.

Pembuat mobil terbesar di dunia itu mengatakan masalah itu ditemukan selama penyelidikan yang lebih luas ke dalam lingkungan cloud yang dikelola Toyota Connected Corp setelah insiden sebelumnya.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Karena kami yakin kejadian ini juga disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dan penegakan aturan penanganan data… kami telah menerapkan sistem untuk memantau konfigurasi cloud,” kata manajemen Toyota, dikutip dari Reuters, Kamis (1/6/2023). ). ).

Seorang juru bicara Toyota mengatakan saat ini sedang menyelidiki masalah ini berdasarkan hukum dan peraturan di masing-masing negara. Perusahaan tidak mengatakan berapa banyak pelanggan yang terpengaruh oleh insiden tersebut, di negara mana mereka berada dan apakah pelanggan merek mewah Lexus terpengaruh.

“Hanya sebagian informasi pelanggan yang dapat diakses secara eksternal,” kata perusahaan itu.

Toyota mengatakan pihaknya juga telah menyelidiki apakah ada penyalinan atau penggunaan data pelanggan oleh pihak ketiga dan tidak menemukan bukti penggunaan tersebut, menambahkan lokasi kendaraan dan informasi kartu kredit tidak termasuk dalam insiden tersebut. Seorang juru bicara Toyota mengatakan perusahaan awalnya mengungkapkan insiden yang diumumkan pada Mei secara kebetulan, selama pemeriksaan yang dimulai pada 7 April 2023.

Simak Video “Mencoba Toyota Agya di Pulau Dewata, Lincah dan Cocok untuk Keluarga!”
[Gambas:Video 20detik]

(zlf/zlf)