liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Microsoft Setop Jualan Lisensi Windows 10

Jakarta

Perbarui dengan kode KB5023706 untuk Windows 11 22H2 menyebabkan berbagai masalah pada PC pengguna, mulai dari kelambatan hingga Blue Screen of Death (BSoD).

Pembaruan ini sebenarnya memberikan beberapa peningkatan standar untuk Windows 11, termasuk menambahkan fitur bilah pencarian di Pengelola Tugas dan bilah tugas untuk tablet. Namun pada kenyataannya, pembaruan ini justru menimbulkan banyak masalah.

Masalah yang dikeluhkan sebagian besar pengguna adalah SSD, di mana kecepatannya turun drastis menjadi setengah atau lebih. Sepertinya masalah ini terjadi khusus pada PC yang menggunakan SSD dari Adata, salah satunya seri XPG SX8200 Pro 1TB.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Seorang pengguna Reddit mengeluh bahwa masalah tersebut membuat waktu boot Windows berlipat ganda, hingga 31 detik, setelah menginstal pembaruan. Ini waktu boot kembali normal setelah dihapus KB5023706.

Microsoft mengakui bahwa ada masalah yang membuat SSD ini lambat. “Menyalin file berukuran beberapa gigabyte (GB) mungkin memerlukan waktu lebih lama dari sebelumnya di Windows 11 versi 22H2. Anda mungkin mengalami masalah saat menyalin file ke Windows 11 versi 22H2 dari berbagi jaringan melalui Server Message Block (SMB), tetapi file lokal yang disalin mungkin juga akan terpengaruh,” tulis Microsoft.

Microsoft memberikan solusi sementara untuk masalah ini, yaitu menjalankan perangkat lunak untuk menyalin file yang tidak menggunakan pengelola cache. Mereka juga menyediakan dua instruksi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.

robocopy someserversomeshare c:somefolder somefile.img /Jxcopy someserversomeshare c:somefolder /J

Namun, masalah dengan pembaruan ini bukan hanya SSD yang lambat, tetapi PC yang mengalami BSoD, aplikasi yang rusak, dan koneksi WiFi yang lambat setelah pembaruan diinstal.

Solusi paling mudah untuk mengatasi masalah ini adalah dengan meng-uninstall update, lalu menginstal ulang setelah diperbaiki oleh Microsoft, dikutip detikINET dari Techspot, Senin (20/3/2023).

Tonton Video “Microsoft Akan Berhenti Menjual Lisensi Windows 10”
[Gambas:Video 20detik]

(asj/asj)