Jakarta –
Akhir pekan ini masyarakat Indonesia memiliki libur panjang karena Idul Adha dan libur sekolah. Bagi pengendara yang menempuh perjalanan jauh dan harus istirahat sambil tiduran di dalam mobil yang diparkir, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Baru-baru ini, ada berita tentang orang-orang yang tidur di mobilnya saat istirahat mengemudi tetapi malah menjadi korban keracunan gas, yang akhirnya mengakibatkan kematian. Bagi pengemudi yang berkendara saat liburan, sangat penting untuk mengetahui cara beristirahat dengan aman di dalam mobil.
Perlu diketahui, seseorang bisa mati lemas jika kadar oksigen di dalam kabin menurun dan kadar gas karbon monoksida (CO) meningkat, hal ini biasanya disebabkan oleh gas buang mesin mobil. Sifat gas yang tidak berbau ini menyebabkan korban tidak menyadari potensi bahayanya. Sirkulasi AC tertutup mempercepat proses penyebaran gas beracun.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sampai batas tertentu, gas CO masih aman bagi manusia. Namun, ketika kadar CO meningkat dan kadar oksigen dalam darah menurun, tubuh akan menjadi keracunan dan lemah hingga akhirnya pingsan. Dalam banyak kasus, korban tidak mengetahui bahwa dirinya telah diracuni oleh gas beracun.
Saat mobil berjalan, risiko keracunan gas CO jauh lebih kecil karena pengemudi sadar dan langsung merasa ada yang tidak beres. Hembusan udara juga akan mendorong gas beracun dari kolong mobil ke belakang dan tidak naik ke kabin.
Temukan Lokasi Parkir yang Aman
Bagaimana jika pengemudi masih tertidur karena mengemudi sendiri dan telah melebihi jumlah jam mengemudi dalam sehari? Hindari tidur di area tertutup seperti ruang bawah tanah karena sirkulasi udara di area tersebut tidak baik sehingga mencegah keluarnya gas beracun.
Cari tempat yang dirasa aman banget, kalau rest area atau pom bensin cari lokasi yang dekat dengan pos jaga atau orang seperti mini market. Jika tidur pada malam hari dan tidak kepanasan, pengemudi dapat mematikan mesin mobil dan AC serta membuka jendela saja.
Tidur dengan AC Mobil Menyala
Jika tetap ingin menyalakan AC, bukalah jendela sekitar 2 cm di depan sisi kiri dan kanan untuk membantu sirkulasi udara. Atau bisa juga memilih posisi Open pada menu distribusi AC mobil agar udara segar bisa masuk.
Tetapkan target waktu tidur dengan alarm ponsel Anda, misalnya 30 menit. Alarm juga mencegah pengemudi ketiduran dan memberi tahu jika ada masalah seperti kesulitan bernapas. Segera bangun dan buka pintu mobil jika merasa mual, pusing, atau merasa tidak nyaman lainnya. Bunyikan klakson jika Anda kesulitan bernapas dan membutuhkan bantuan orang lain.
Gunakan kasur di dalam mobil
Kasur bisa digunakan untuk tidur di dalam mobil hanya saat berhenti. Apapun alasannya, seperti agar anak bisa tidur dan bermain dengan tenang, jangan gulung kasur untuk dipakai saat mobil sedang berjalan. Saat kendaraan sedang melaju, semua penumpang tanpa kecuali harus duduk sesuai posisi duduk dan menggunakan sabuk pengaman.
Secara teori, segala sesuatu yang tidak terpasang pada kendaraan akan bergerak dengan kecepatan yang sama. Misalkan sebuah mobil melaju dengan kecepatan 80 km/jam, penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman akan melaju dengan kecepatan 80 km/jam pada saat terjadi tabrakan. Tentu saja, pengemudi tidak ingin anak kesayangannya terlempar dari tempat tidur saat mobil sedang melaju.
Tonton video “Lakukan ini agar mobil tidak cepat kusam dan berkarat”
[Gambas:Video 20detik]
(lua/riar)